Sebanyak 144 prajurit dari Pasukan Khusus TNI AD dan People's
Liberation Army (PLA) China, menggelar latihan bersama Sharp Knife ke-2
TA. 2012 di Pangkalan Latihan Terpadu, Jinan, China. Latihan tersebut
dibuka oleh Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya dan
Kepala Staf Kodam Jinan, Mayjen Ma Qiu Xing.
Dalam amanat yang
dibacakan Danjen Kopassus, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono,
perkembangan lingkungan yang mengarah pada isu tertentu mendorong tiap
negara untuk membangun kemitraan. Langkah tersebut berguna untuk
mengatasi tiap permasalahan yang muncul antara negara mitra.
"Tiap
negara juga harus membangun kesamaan persepsi dan langkah bersama dalam
penanganan ancaman terorisme, kejahatan lintas negara, penyelundupan
senjata, pelintas batas ilegal yang merugikan negara," ujarnya lewat
surat elektronik kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2012).
Panglima
melanjutkan, sebagai bagian dari komunitas dunia internasional,
Indonesia dan China memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas kawasan.
Terlebih lagi, baik Indonesia maupun China, diamanatkan untuk turut
menjaga perdamaian dunia dalam konstitusi masing-masing negara.
Latihan
tersebut diharapkan menjadi jembatan dalam memperkuat hubungan kedua
Angkatan Bersenjata, khususnya satuan anti terror TNI dan PLA.
"Membangun saling pengertian antara Indonesia-China saat ini dan di masa
mendatang," lanjutnya.
Diakhir amanatnya, Panglima TNI berharap
kepada seluruh peserta latihan agar dapat memetik hikmah dan pelajaran
dari setiap latihan atau kerjasama militer yang dilaksanakan. Panglima
TNI juga berharap adanya kesamaan pandangan dan pola tindakan dalam
menanggulangi ancaman yang di skenariokan dalam latihan.
Latihan
bersama tersebut menggunakan sistem terbagi menjadi dua Kontingen, A dan
B. Kontingen latihan A dipimpin oleh Mayor Liu Xiao Dong (China),
membawahi 72 orang gabungan dari personel TNI dan PLA. Sedangkan
Kontingen latihan B dipimpin oleh Mayor Inf Adek Chandra D dengan jumlah
personel yang sama.
Hadir dalam acara tersebut delegasi
Indonesia, antara lain, Atase Pertahanan RI di China Kolonel Lek Surya
Margono, Atase Darat Kolonel Arh Kuat Budiman, Asintel Danjen Kopassus
Kolonel Inf Teguh M.A, serta Kolonel Psk Rolland DG Waha dan segenap
pejabat tinggi militer China lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar